Pemuda LDII Kediri Didorong Mandiri dan Produktif Lewat Talk Show Bersama Pengusaha
Kediri (27/04). Ratusan generasi muda menghadiri Pengajian dan Talk Show Kemandirian yang digelar Pemuda LDII Kota Kediri, Minggu (27/04), di Aula Jamiul Husna, Pesantren, Kota Kediri. Peserta menerima pembekalan keorganisasian, yang dilanjutkan dengan acara talk show bersama para pengusaha Kediri.
Dalam sambutannya, Wakil Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Dzikir Setya Atmaja, menegaskan pentingnya proses pengkaderan berkelanjutan di LDII. Ia juga berharap generasi muda LDII mampu sukses dunia-akhirat sekaligus berkontribusi aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Generasi muda harus membangun tiga pondasi utama untuk meraih keberhasilan, yaitu memiliki akhlak mulia, berilmu dan bisa mengamalkanya, serta memiliki skill untuk kemandirian, termasuk kemandirian finansial,” jelas Dzikir di hadapan para peserta.
Setelah itu, acara berlanjut dengan Talk Show Kemandirian yang menghadirkan tiga pengusaha sukses asal Kediri. Mereka adalah Dio, pemilik rumah makan mie ayam ternama, serta pasangan suami-istri Andik dan Upik yang menggeluti bisnis catering dan snack.
Pitono, selaku moderator, menyampaikan bahwa tujuan diundangnya narasumber berpengalaman ini adalah untuk memberikan motivasi nyata kepada generasi muda agar berani memulai usaha di tengah ketidakpastian ekonomi.
Dalam sesi tanya jawab, Dio membagikan pengalamannya bahwa kunci utama dalam membangun usaha bukanlah modal besar, melainkan niat dan keberanian. “Yang paling penting adalah keberanian untuk memulai. Kalau gagal, coba lagi. Gagal lagi, bangkit lagi. Modal besar bukan syarat mutlak untuk sukses,” ungkap Dio penuh semangat.

Ia juga menambahkan, menjaga kepercayaan dan konsistensi kualitas produk adalah kunci mempertahankan pelanggan dalam dunia usaha. Sementara itu, pasangan Andik dan Upik menekankan pentingnya membaca peluang pasar dan menentukan target konsumen sejak awal memulai usaha.
“Pastikan sejak awal siapa target pasar Anda, kemudian konsisten dalam menjaga kualitas produk. Walaupun harga sedikit lebih tinggi, kualitas rasa yang stabil akan membuat pelanggan tetap loyal,” terang Andik.
Menutup acara, Pitono berpesan agar seluruh generasi muda LDII membekali diri dengan enam tabiat luhur dalam berorganisasi maupun berwirausaha yaitu menjunjung sikap jujur, amanah, muzhid-mujhidz (hemat-efisien), rukun, kompak, dan kerja sama yang baik.
Ia juga mengingatkan pentingnya keimanan sebagai pondasi utama dalam setiap aktivitas. “Keimanan adalah dasar utama untuk terus melangkah, baik dalam organisasi maupun dunia usaha,” pungkas Pitono.

